MUSI RAWAS – Menurunnya minat di bidang pertanian menjadi perhatian khusus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Musi Rawas. Khususnya bagi generasi milenial. Padahal, potensi pertanian di Musi Rawas sangatlah tinggi.
Mendasarkan kondisi ini, PKS Musi Rawas pun kembali mengadakan Sekolah Tani di Kecamatan Jayaloka, baru-baru ini. Dalam acara ini diwarnai dengan materi proses perawatan, penanaman dan pembuatan pupuk organik oleh Ahmad Tigor Prakoso. Pelaksanaan sekolah tani dan SCI ini juga dihadiri oleh DPR-RI F-PKS H. Mustafa Kamal, S.S., dan juga dihadiri oleh perwakilan Camat Jayaloka, Kapolsek Jayaloka, Kades Kertosono, Ketua DPD dan Aleg PKS Musi Rawas, Suparidi Ketua DPC Kec. Jayaloka serta perwakilan DPRa PKS se-Kecamatan Jayaloka.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI F-PKS, H. Mustafa Kamal mengatakan, diadakanya Sekolah Tani PKS ini merupakan turunan perwujudan dari slogan PKS. Yaitu ingin berkhidmat serta melayani rakyat, tidak terkecuali para petani.
Menurutnya, profesi bidang pertanian sangatlah potensial di Indonesia sebagai negara agraris. Tak terkecuali di Jayaloka khususnya dan Musi Rawas pada umumnya. Namun mulai ditinggalkan khususnya oleh para generasi milenial saat ini.
“Tidak banyak pemuda saat ini yang tertarik di bidang pertanian, padahal petani merupakan profesi yang keren dan potensial di negeri ini,” imbuhnya.
Ketua DPD PKS Musi Rawas, H. Suhari, S.Pt., menyampaikan bahwa program Sekolah Tani PKS di Kabupaten Musi Rawas menjadi momentum awal dalam rangka ciptakan petani sejahtera dan semakin produktif.
Ia juga menambahkan bahwa pasca pelaksanaan sekolah tani tersebut harus segera di-follow up hingga level DPC maupun DPRa. Sehingga dapat tercipta kelompok-kelompok tani yang produktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami berharap melalui kegiatan Sekolah Tani ini dapat membantu petani dalam peningkatan wawasan serta kesejahteraan mereka,” ujarnya.
***
Humas PKS Musi Rawas